Tifa at-Taqiya ...

Write your dream on the paper with a pencil hope, and let Allah erases some part to change with great story..

Selasa, 01 Juli 2014

Titik Terlemah

Sperti biasa agenda rutin saya ialah ngecek info di jejaring sosial. Eh ada tulisan salah seorang teman. Sebetulnya udah sering ngeliat tulisan ini. But, entah kenapa jadi jleb.. beda saat baca yang lain.

"ngatlah nak... Allah selalu menguji kita di titik-titik terlemah dalam diri kita..
jika kelemahanmu adalah mudah tersinggung,maka Allah akan mempertemukanmu dengan orang-orang yang mudah membuatmu tersinggung,
jika kelemahanmu adalah kesombongan,maka Allah akan mengujimu dengan perkara-perkara yang semakin menjadikanmu sombong..
begitu seterusnya nak,Allah tidak akan menguji dalam tataran kekuatanmu, Allah akan tetap mengujimu di titik-titik terlemahmu sampai kau mampu melewati ujianNya dan naik kelas ke level selanjutnya..
#halqahkecilsemalam"



Waktu baca ini. Deg! Sumfeh jleb banget.  dan seharusnya kita sadar bahwa segalaa sesuatu yang ada pada diri kita adalah ujian. Kaya,miskin. nikmat berdakwah dan tidak. Waktu luang dan sempit.. yaa semuanya ujian.  Kenapa aku nyinggung ini, kaarena terkadang disaat sehat kita menginginkan sakit. Disaat sakit.. kita menginginkan sehat.  Saat sibuk... ingin luang. Saat luang .. eh kita ingin ada kerjaan. tak sadarkah bahwa semua kondisi berasal dari Allah. Jika kerangka berfikir kita sudah benar, insya Allah semua kondisi akan kita anggap ujian dan berusaha melewatinya dengan sempurna.

Atau pernahkah kita merasa selalu diberu ujian yang sama ? aku yakin, diantara kita pernah merasa. yaah , mungkin ketika Allah senantiasa memberikan ujian yang sama . Itu tandanya memang kita belum lulus untuk kategori tersebut. Jadi mari kita introspeksi diri kita.. adakah ujian yang dari dulu hingga sekarang senantiasa menggandrungi diri kita..


semisal.. jika dari dulu kita merasa senantiasa dihadapkan dengan orang yang membuat kesabaran kita habis, mungkin saja karena kita belum lulus untuk senantiasa menyuburkan sabar dalm hati kita. Atau jika kita senantiasa dihadapkan atau dipertemukan dengan seseorang yang kita suka dan sulit untuk menghandle hati, mungkin saja kita belum lulus di arena sana. Allah masih menguji sekuat apa kita menjaga hati kita..

Maka tugas kita hanyalah berusaha untuk sebaik mungkin. Berbahagialah Allah masih memberikan ujian pada kita..itu tandanya Allah sayang dan ingin kita menjadi pribadi yang lebih baik. Pernah melihat orang yang senantiasa senang dalam hidupnya ?pribadinya mengenaskan. Tak pernah berkaca, karena merasa baik baik saja.  Berdoalah agar kita terhindar dari pribadi seperti itu.

And the last, mari kita tulis PR kepribadian kita yang harus kita selesaikan. Sehingga ujian yang kita hadapi tidak berputas pada area itu itu saja.. namun melangkah naik.. menuju pribadi yang lebih baik. #samasamabelajar





Tidak ada komentar:

Posting Komentar