Tifa at-Taqiya ...

Write your dream on the paper with a pencil hope, and let Allah erases some part to change with great story..

Sabtu, 28 Juni 2014

Hanya pada yang tepat




“Untuk menjadi seseorang yang akan mengurusi hal besar, setidaknya kita harus mampu mengurusi yang kecil terlebih dahulu. “ 

Ya.. kata-kata ini dulu tak pernah kukenal. Aku hanya bermimpi.. terus bermimpi kelak kan menjadi orang besar. Wanita yang kuat super hebat dan bla bla bla.. entah hingga baris keberapa deretan mimpii itu. 

Tapi rupanya Allah masih sayang pada hambaa kecil ini. Ia masih mengingatkanku. Bahwa rupanya untuk mejadi seseorang yang besar, bukanlah layaknya menerbangan debu di persemaian. Ia butuh sebuah jembatan kuat nan kokoh tuk dilewati. Dan kitalah yang membangun jembatan itu.
Butuh sebuah pribadi yang kuat, untuk amanah yang luar biasa. Jujur , aku baru saja menyadari.  Bahwa amanah besar hanya akan singgah pada jiwa yang besar pula.  Amanah tak kan hinggap pada pribadi yang rapuh. Dan Syurga tak kan hadir pada orang yang tak diberi amanah ? Mengapa  ? karena diri ini juga amanah. Maka kesimpulannnya buatlah dirimu menjadi pribadi yang besar, hingga ladang syurga itu akan mendekati dirimu dengan sendirinya.


Dan saat itu pula aku sadar bahwa rupanya ada bergumpal gumpal sombong bersemayam dalam diri ini.

Pernah suatu saat , ketika aku merasa sang sulit dan tidak mampu memikul amanah yang Allah berikan. Kemudian seseorang menyadarkanku , bahwa ketika kita diberi amanah sesuatu khususnya dakwah. Sesungguhnya bukanlah harokah kita yang memberikan amanah itu, tapi sesungguhnya Allah yang telah memilih kita. Allah lah yang telah memberikan amanah itu, hanya saja perantaranya melaluai harokah dakwah. Sesungguhnya Allah telah mencukupkan qadar/ kemampuan kita untuk memikul sebuah amanah. Maka terimalah.. lakukanlah dan Syurga bagimu.  

Maka , untuk pribadi yang kemarin, hari ini, atau esok merasa dirinya lemah dalam memikul amanah. Ketahuilah, bahwa amanah tak memiliki akal. Ia hanya tunduk pada titah Rabb untuk singgah pada jiwa yg tepat. Ia takkan salah dan datang pada jiwa yang rapuh. Karena semua itu atas titah sang Rabb. Terimalah ... lakukanlah.. maka Syurga bagimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar