Tifa at-Taqiya ...

Write your dream on the paper with a pencil hope, and let Allah erases some part to change with great story..

Rabu, 15 Januari 2014

Eliminasi Pembaca

" Tulisan itu akan mengeliminasi pembaca tif.. "

ketika denger kata-kata itu, aku terhenyak .. lalu sang teteh mengulangi " Iya... konten tulisan itu akan mengeliminasi pembaca ..."

Ketika kita menulis tentu kita mengharapkan banyaknya reader yang membaca karya kita. entah apa itu tulisannya. Bahkan status di FB , atau twitter sekalipun . Salah satu alasan menulis dan memajangnya pasti karena ingin dilihat . Meskipun alasan itu ditambah dengan "embel2" lain... entah itu karena Allah, ataupun yang lain.  Nah yang pasti ingin dibaca.


Lalu , apa hubungannya ama statement diatas. Sebetulnya gak urgen banget sii, tapi menurut aku ini hal jarang disadari orang . Ya , konten tulisan itu mengeliminasi pembaca. Sebuah tulisan itu pada akhirnya akan menyeleksi siapa yang akan membaca tulisan kita. Contohnya, sebuah web tentang kosmetik ataupun peralatan rumah tangga biasanya ramai dikunjungi oleh kaum hawa. bener gak ?. Atau  tulisan tentang diet biasanya akan dgandrungi oleh orang yang merasa bermasalah di berat badan. Gak mungkin kan, orang yang kerempeng minat baca itu ?.

Nah, dari sini kita bisa ambil pelajaran dari contoh diatas. Tentunya sebagai penulis atau orang yang sedang belajar menulis kita ingin karya kita dibaca oleh orang-orang hebat ,ataupun orang yang sedang mencari kebenaran. Kita ingin sekali tulisan yng kita buat menjadi jalan hidayah itu masuk ke hati-hati umat. But, untuk tulisan yang sebetulnya lawan nyata nya gak keliatan, kita masih ogah ? duhh duhh.  Padahal kita kan gak ketemu umatnya langsung. Harusnya lebih berani.

Oleh karena itu, sebagai orang yang sedang memantaskan diri untuk diberi gelar " pengemban dakwah", gak ada salahnya.. bahkan kudu untuk menaikan level konten tulisan kita. Kalau kita ingin tulisan kita dibaca oleh orang-orang hebat, maka buatlah karya yang hebat. Jika kita ingin tulisan kita dibaca oleh orang yang haus akan ilmu , maka sampaikanlah materi yang penuh dengan ilmu yang bermanfaat.  Bagaimana mungkin  kita ingin umat sadar melalui tulisan kita, namun konten tulisan kita sendiri sebatas curhatan galau, umpatan atau hal-hal gak jelas lainya  .
Inget ya.. konten. Bukan gaya penulisan. Gaya boleh berbeda-beda , tapi k onten harus high class alias berbobot n bermanfaat. Silahkan kembangkan kretaifitas kita,  mau yang formal, gaul, story teller (?), atau apapun lahh...its up to you .
 Lagi pula sekarang kita bisa lihatkan banyak sekali penulis yang sebetulnya dia mengangkat tema yang dikatakan berat untuk remaja or orang awam .. tapi dia bisa membawanya secara membumi. So, lets make a new habits. Dengan selalu memberikan karya terbaik kita dengan penuh cinta dan makna. Serta senantiasa menyebarkan manfaat ditengah-tengah umat. Jadikan setiap aktifitas kita sebagai ibadah..meski hanya dengan sebait kalimat. ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar