Tifa at-Taqiya ...

Write your dream on the paper with a pencil hope, and let Allah erases some part to change with great story..

Kamis, 14 Januari 2016

Labuan Pemimpi

Disetiap Labuan pemimpi pasti akan ada pengungsi yang menumpang

Saya tidak tahu apakah kalimat itu bisa merepresentasikan apa yang ingin saya share kali ini.
Seorang muslim sejati. Ya, hidupnya bukanlah seperti air mengalir disungai yang menunggu sampai di muara dan bertemu lautan. Tidak. Hidup seorang muslim itu adalah seperti seorang pengembara. Ia tidak terlena dengan perjalanan namun tidak pula sekedarnya dalam melewati suatu daerah. Pengembara ini berbeda dengan pengembara biasa. Disetiap wilayah yang ia lewati ia akan mengambil banyak hikmah tersirat, serta menjadikanya pelajaran besar di Labuan selanjutnya.

Inilah kita yang mengaku sebagai seorang muslim. Meski kita tahu bahwa simpangan terakhir adalah akhirat. Namun tetap saja kita memiliki kendali akan cerita perjalanan seperti apa yang hendak kita ajukan kepada Sang Rabb. Untuk itulah kita butuh mimpi. Sebuah rencana besar perjalanan seperti apa yang akan kita lakukan. Bermimpi itu sangatlah mudah kawan. Sangat mudah. Bagaimana tidak ? Kau hanya perlu mengarang seperti apa kau dimasa depan dan tentukan langkahmu menuju kesana . Mudah bukan ?
Namun ternyata, sang Rabb benar-benar ingin tahu apakah mimpimu itu begitu kuat. Apakah ia seperti semangat api membakar jerami   Atau ia laksana api yang membakar kayu cendana dan jati.  Tak padam dan berjiwa besar. Untuk itulah Ia ciptakan uj
ian.
Sadar atau tidak. Disetiap cerita mimpi orang. Ia sisipkan kaum pengecoh untuk hancurkan mimpi mu. Atau atk sampai mengahncurkan, tapi melenakan dan melupakan mimpimpu. Allah berikan harta yang berlimpah. Allah berikan kemudahan dalam segalanya. Atau sebaliknya. Allah sibukkan engkau pada perkara yang lain. Allah sibukkan engkau pada kegiatan yang semakin menjauhkan dirimu padaNya. Hingga akhirnya ku fokus pada itu dan lupa tujuan akhirmu dan juga mimpi-mimpimu.  Kau fikir membuat mimpi jadi kenyataan itu mudah ? Tidak. Akan ada selalu ujian. Entah itu kesibukan, kelapangan, kondisi sempit kondisi lapang, sehat atau sakit. Akan selalu ada. Hingga semua alasan itu terhenti keluar dari bibirmua dan kau bergerak untuk melakukannya.


Aku. Kau. Kita. Harus bangkit ! Melawan mereka semua. Melawan semua alasan untuk lupa bergerak. Melawan semua alasan untuk menjadi pecundang. Dan Melawan semua alasan untuk tetap disini. Lawanlah !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar