Disetiap Labuan pemimpi pasti akan ada pengungsi yang
menumpang
Saya tidak tahu apakah kalimat itu bisa merepresentasikan
apa yang ingin saya share kali ini.
Seorang muslim sejati. Ya, hidupnya bukanlah seperti air
mengalir disungai yang menunggu sampai di muara dan bertemu lautan. Tidak.
Hidup seorang muslim itu adalah seperti seorang pengembara. Ia tidak terlena
dengan perjalanan namun tidak pula sekedarnya dalam melewati suatu daerah.
Pengembara ini berbeda dengan pengembara biasa. Disetiap wilayah yang ia lewati
ia akan mengambil banyak hikmah tersirat, serta menjadikanya pelajaran besar di
Labuan selanjutnya.
Inilah kita yang mengaku sebagai seorang muslim. Meski kita
tahu bahwa simpangan terakhir adalah akhirat. Namun tetap saja kita memiliki
kendali akan cerita perjalanan seperti apa yang hendak kita ajukan kepada Sang
Rabb. Untuk itulah kita butuh mimpi. Sebuah rencana besar perjalanan seperti
apa yang akan kita lakukan. Bermimpi itu sangatlah mudah kawan. Sangat mudah.
Bagaimana tidak ? Kau hanya perlu mengarang seperti apa kau dimasa depan dan
tentukan langkahmu menuju kesana . Mudah bukan ?
Namun ternyata, sang Rabb benar-benar ingin tahu apakah
mimpimu itu begitu kuat. Apakah ia seperti semangat api membakar jerami Atau ia laksana api yang membakar kayu cendana dan
jati. Tak padam dan berjiwa besar. Untuk
itulah Ia ciptakan uj
ian.
Sadar atau tidak. Disetiap cerita mimpi orang. Ia sisipkan
kaum pengecoh untuk hancurkan mimpi mu. Atau atk sampai mengahncurkan, tapi melenakan
dan melupakan mimpimpu. Allah berikan harta yang berlimpah. Allah berikan
kemudahan dalam segalanya. Atau sebaliknya. Allah sibukkan engkau pada perkara
yang lain. Allah sibukkan engkau pada kegiatan yang semakin menjauhkan dirimu
padaNya. Hingga akhirnya ku fokus pada itu dan lupa tujuan akhirmu dan juga
mimpi-mimpimu. Kau fikir membuat mimpi
jadi kenyataan itu mudah ? Tidak. Akan ada selalu ujian. Entah itu kesibukan,
kelapangan, kondisi sempit kondisi lapang, sehat atau sakit. Akan selalu ada.
Hingga semua alasan itu terhenti keluar dari bibirmua dan kau bergerak untuk
melakukannya.
Aku. Kau. Kita. Harus bangkit ! Melawan mereka semua.
Melawan semua alasan untuk lupa bergerak. Melawan semua alasan untuk menjadi
pecundang. Dan Melawan semua alasan untuk tetap disini. Lawanlah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar