Liburan dirumah sejujurnya sangatlah membosankan. Hanya diam
saja, paling banter mengerjakan pekerjaan rumah dan menonton TV. Sesekali
menulis dan membaca buku. Untuk membunuh kebosanan, saya pun membuka handphone
barangkali ada yang bisa diajak chatting. Tertujulah saya dengan salah satu
kontak . Yaitu guru saya SMA. Beliau adalah salah satu guru inspiratif saya
sekaligus orang yang bisa meramal saya kiranya. And she know me so well. Saya
pun menanyakan bagaimana keberangkatannya besok. Ya, karena beliau besok akan
ke Australia. For what ? Untuk menyusul suaminya. Karena suaminya berada di
Australia dan sedang melanjutkan sekolah disana. Kami berbincang tak banyak
namun isinya yang penuh makna.
Cerita hidup beliau mengagumkan. Tak ada yang menyangka
beliau akan menikah dengan suaminya yang sekarang. Padahal beliau hanya bertemu
dengan suaminya sekilas di Australia saat mengantarkan anak didiknya yang notabenenya
adik kelas saya studi kepemimpinan di Australia. Singkat cerita mereka
dipertemukan oleh perantara dan menikah. Just it ! Very simple.. but very
awesome. You can found many miracles in our life. How Allah put us in great
Story that we can’t guess before. Tapi diakhir kemudian beliau menegaskan bahwasannya cerita hidup kita akan
mengarah ke satu titik pada akhirnya. Apa itu ? KEMATIAN. Sebagus apapun cerita kehidupan kita yang telah Allah desainkan, tetap saja semua mengarah kepada kematian. Terkadang rizki berlimpah membuat kita terlena dan lupa akan hakikat hidup
Sekali lagi, kematian. Tinggal kita saat
ini menjadikan setiap perjalan kehidupan kita yang menuju kematian itu
benar-benar bermakna atau tidak. Apakah dijalani sekedarnya, atau memang setiap
detiknya kita lakukan yang terbaik dihadapanNya. Jika kita tak waras, salah
salah kita bisa punya banyak ambisi gila. Merasa hidup kita panjang lalu
berangan-angan yang tinggi dan melangit. Padahal kematian itu sangatlah dekat.
Ya, dekat sekali. Tak ada yang tahu kapan kita meninggal. Tak ada yang tahu apa
yang terjadi besok. Tak ada yang tahu ujian apa besok yang akan menimpa kita.
Taka da yang tahu pula rizki apa yang Allah berikan pada kita esok. Uang kah ?
Ilmu baru kah ? atau Jodoh ? No one
knows.
So, the most important point that I want to warn is The
World is just a game. Dunia hanya permainan. Yes permainan. Semengagumkan
apapun cerita hidup kita di dunia ini. Yes.. itu hanya permainan yang Allah
buat untuk. Jika selama ini rencana Allah sangatlah bagus dan menyenangkan buat
kita.. ingat ! itu hanya titipan dan permainan . Bukan kehidupan selamanya. So,
If we are too happy and dream high about the world. I warn you to wake up now !
Yes, Indeed Allah SWT ask us too get dunia and Akhirat both at same time. But,
sometimes we forget.
Ada sebuah cerita di kampus saya. Seorang mahasiwi jurusan
kimia UPI. Seminggu lagi beliau akan sidang skripsi ceritanya. Menyenangkan
bukan ? Hari yang ditunggu-tunggu setelah berlelah-lelah ria melakukan
penelitian dsb. Di suatu hari, beliau bangun shalat subuh kesiangan. Ia pun
bergegas kekamar mandi. Namun sebagaimana kosan dengan banyak penghuni, kamar
mandi yang diidamkan ternyata diisi oleh orang. Kemudian ia pun mengetuk sang
penghuni kamar mandi. Rupanya yang didalam sedang mandi ( kalo ga salah). Ia
pun menunggu akhirnya disofa dan duduk. Cerita yang didalam kamar mandi pun
telah selesai mandi.. dan keluar. Ia pun melihat temannya tadi duduk di shofa
sambil tertidur. Dan tahu kelanjutannya ? Ternyata ia sudah meninggal. Miris
bukan ?
Baru beberapa menit yang lalu mengetuk pintu ingin shalat subuh, namun beberapa menit kemudian meninggal dunia. Sungguh kita tak pernah tahu amal manakah yang akan diterima oleh Allah. Amal manakah yang akan membawa kita syurga. Maka jika kita hari ini masih tenggelam pada ambisi gila kita dan lupa bahwa masih banyak amanah dalam diri yang belum tertunaikan. Predikat apa lagi yang lebih pantas untuk kita jika bukan termasuk orang yang merugi ?
Semoga kita termasuk orang-orang yang Allah selamatkan dan
bukakan hatinya sebelum datanngya pemutus segaa nikmat yaitu kematian. Dan
semoga Allah kuatkan iman kita dan teguhkan kita dalan jalan mahabbahnya.
Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar