Tifa at-Taqiya ...

Write your dream on the paper with a pencil hope, and let Allah erases some part to change with great story..

Jumat, 10 April 2015

Semua yang Aku Kira


Aku percaya bahwa kehidupan orang berbeda-beda.
Di hampir 19 tahun aku hidup di dunia. Setidaknya aku bisa mengambil pelajaran.

Bahwa keberkahan hidup bukan dilihat dari seberapa banyak prestasi yang kau toreh.
Namun seberapa banyak orang yang dapat merasakan kebermanfaatan dirimu.
Betapa banyak kulihat dada orang membusung dengan segala benak puas di hatinya, namun sungguh hidupnya sangatlah kosong.
Betapa banyak kulihat wajah orang yang tertunduk merendah namun mereka penuh dengan kejerni hati

Rupanya selama ini aku salah.
 Mereka yang menjadi pemimpin tak selamanya yang berwajah meyakinkan.
Di kehidupan nyata kau akan melihat.
 Bahwa mereka yang menjadi pemimpin rupanya adalah mereka yang bersembunyi dalam keikhlasan yang sunyi.
Sebab amanah hanya datang bagi orang yang ikhlas.
Bukan mereka yang ingin selalu tampil di depan.

Orang sukses memang banyak bicara dan tampangnya sungguh sangat meyakinkan.
Namun aku baru menyadari, bahwa tak selamanya begitu.
Kadang dalam kesunyian diri, kesederhanaan diri, terdapat emas yang tak kau temukan dimanapun.

Aku kira, kecerdasan seseorang dapat meghantarkannya menuju kebaikan.
Namun ternyata tidak selalu.
Betapa banyak kulihat orang cerdas, namun kalah dengan asumsi dan perasaan .
Betapa banyak mereka yang pintar, namun tak mampu membedakan kebenaran.
Betapa banyak kulihat orang yang pandai menyusun kata, namun sebenarnya pikiran dan hati mereka rapuh akan iman.

Kau tahu tentang cinta ?
Kukira dia hanyalah perasaan.
Kukira dia hanyalah sebuah anugrah dari Sang Kuasa. Ya hanya itu.
Ternyata ialah gabungan perasaan dan pemikiran.
Ia mampu dikendalikan dan memilih orang yang tepat untuk dicintai.
Saat kau tak mampu memilih dan terjatuh begitu saja, itu pertanda kau terjebak cinta buta.

Sekali lagi. Semua ini tentang “Ku-Kira” , saat dulu aku mengira hidup dapat dinilai dari luar.
Namun Allah menunjukan hal yang baru dan berbeda.
Memintaku untuk tak hanya fokus pada tampilan namun juga yang didalam.
Yaitu disini, Hati.

Kini, jika kau tau makna hidup ? Akan kemana kau bawa hidupmu itu ?
Bawa dengan segala harapan pujian ? Prestasi segudang itu ?
Tidak. Sebab itu hanyalah tipuan dunia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar