Semoga tulisan yang satu ini gak kadaluarsa. Karena pemikiran untuk kebangkitan gak kan kadaluarsa.
Menjelang pemilihan
presiden kali ini semakin panas. Menjelang hari H, kampanye bukan dilakukan
oleh timses presiden tapi sama pendukungnya yang entah kadang pake logika aneh.
Bawa-bawa dalil. Dll. Padahal sejatinya ketika kita memilih pemimpin , yuu kembalikan
lagi pada standar hukum syara’, sperti apa syaranya, siapa yang harus kita
pilih sekaligus sistem apa yang wajib kita pakai.
Beberapa momen di kampus,
sempet denger ocehan para mahasiswa.
X: “ Mau milih ga ?”
Y : Enggak tau..euy ..
Ada juga z : Gimana milih
no berapa ?. Udah istikhoroh belum “
Y : saya mah milih *
tuuuut* yang penting gak golput.