Tifa at-Taqiya ...

Write your dream on the paper with a pencil hope, and let Allah erases some part to change with great story..

Kamis, 10 Oktober 2013

Anda mau ke arah mana ?

Kampus & Mahasiswa . Sebuah dunia yang baru. Ilmu yang baru. Teman-teman yang baru. Guru baru. Dan jangan lupa .. Sebuah peran baru. Begitu jadi mahasiswa , yaa rasa senang dan bangga pastinya . Peran Mahasiswa ? yaa, siapa juga yang tidak tahu. Kecuali jika ia memang benar2 acuh dengan dunia ini. Iron stock, control social , agent of change , guardian of value . Kata-kata ini seakan tidak asing bagi para mahasiswa khususnya para aktifis kampus. Hingga para mahasiswa baru pun berusaha untuk menjadi sosok mahasiswa ideal serta menjalankan perannya di tengah masyarakat

Namun, seiring berjalannya waktu. Akhirnya terlihat , betapa banyaknya pergerakan mahasiswa saat ini yang muncul namun banyak juga yang jalan ditempat bahkan berguguran. Jujur, hati terasa senang melihat antusiasme teman2 mahasiswa baru yg memberikan respon positif dan apresiasi tinggi terhada peran mahasiswa untuk umat ini. Ya, tapi apakah itu semua cukup ? apakah hanya berbekal rasa semangat, ataupun rasa sepenanggungan itu semua cukup untuk membuat perubahan ? Tidak, guys.



Hakikatnya perubahan ataupun kebangkitn hakiki itu tidaklah dapat dicapai dengan pergerakan yang sebataas mengandalkan semangat emosional saja. Saya tidak menyalahkan semangat. Semangat adalah suatu hal yang bagus. Disitu terlihat kemauan yg tinggi. Namun sayang, jika semua hanya bermodal semangat. Pergerakan kita akan 'ngalur ngidul' tidak jelas. Perjuangan kita bersifat temporal  alias sementara dan insidental saja. Mahasiswa yang notabenenya kritis pun nantinya hanya akan bersifat pragmatis tanpa solusi yang benar. Padahal saya yakin semua para mahasiswa pasti menginginkan perubahan menuju yang lebih baik.

Inilah fenomena kita saat ini. Begitu banyak pergerakan bermunculan. Begitu banyak pemuda yang gerah dengan kondisi negeri ini. Namun, sayang banyak dari mereka menemukan jalan buntu dalam perjuangan.  Yang lebih menyedihkan , justru diperbudak oleh para penguasa ataupun asing untuk kepentingan mereka.
Sebelum mencari pergerakan yang benar. Hendaknya kita harus tahu apa tujuan kita berjuang ? apakah karena eksistensi agar dibilang aktifis, mengikuti arus atau perasaan resah semata ? Kemudian. apa yang akan kita perjuangkan ?  Kebangkitankah ? Kebangkitan seperti apa ? apa landasan perjuangan kita ?  . Dan itu semua wajib dijawab sebelum anda berjuang dan menyebut diri anda agent of change.



Melihat hal itu, hendaknya arah pergerakan mahasiswa kini tidak sekedar wacana atau panggilan moralitas semata. Bukan karena tuntutan sejarah, melainkan bergerak karena  keimanan dan rasa tanggung jawab terhadap umat . Bukan kesenangan, kepentingan tertentu ataupun  eksistensi semata. Dan pergerakan yang dapat membangkitkan hanyalah pergerakan yang mempunyai landasan dan tujuan akan kebangkitan hakiki.

Pergerakan tersebut ialah  pergerakan yang Ideologis. Pergerakan yang menjadikan ideologi Islam sebagai landasan pergerakan. Merubah bukan dengan kekerasan , tapi dengan seruan pemikiran dan intelektualitas.Serta membangkitkan umat dengan memberikan solusi komperhensif yaitu Ideologi Islam itu sendiri.Islam yang kana memecahkan permasalahan umat secara komperhensif , baik itu sosial, politik, ekonomi, budaya, keamanan dll. Terbukti, 14 abad Islam berjaya  serta menaungi 2/3 dunia dan menjadikan Islam sebagai peradaban paling maju dan cemerlang. Ketika pemuda sepakat untuk bersatu dalam gerakan tersebut , kemudian bersama umat melakukan perubahan . Maka tak lama, kebangkitan hakiki yang dinanti akan segera datang. Insya Allah!
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar