Tifa at-Taqiya ...

Write your dream on the paper with a pencil hope, and let Allah erases some part to change with great story..

Selasa, 17 September 2013

Pembinaan ? I don't think so

Di suatu universitas.. datanglah seorang gadis berjilbab ang jadatang menantang hidup disana. Di sbuah kota ajauh dari kampung halamannya. Menimba ilmu berusaha untuk menjadi sang mutiara kebangkitan itu,,, pencetak generasi pembangun peradaban.. yahh cita-cita mulia. Menjadi seorang guru..

Seminggu pertama kuliah, hmm menyenangkan. Minggu kedua... kuliah menyenangkan... tapi 1 yang mengganjal. Inikah yang namanya mahasiswa ?

Pertanyaan itu muncul saat aku ospek jurusan. Asli rasanya pengen kabur... bukan apa2.. tpi karena segala sumpah serapaha dan bahasa jalanan menerkam telingaku disana. Teriakan, kata-kata pesimis semuanya terucap layaknya mendidik calon tentara.


" aku kan calon pendidik ...? apakah harus begini ?" Kufiki , jurusan ku merupakan jurusan paling kalem. Tapi ternyata setelah survey ke beberapa temen2 fakultas  jurusan lain. Yaa.... jurusanku membuat rekor. Berhasil membuat gadis berjilbab dari tanah seberanng ini cedera fisik. Bagus... pikirku dalam hati. Aku menahan sakit, sambil tersenyum juga berlinang air mata.  Namun sekali lagi, para intelektual itu tetap menghukum membabi buta. Ku fikir, hanya cedera biasa... namun ternyata tidak. Sudah empat hari , dan belum ada perubahan.

Pembinaan. Itulah alasan mereka. Apakah kata2 pembinaan merupakan kata yang cocok untuk push-up 270 kali ? Belum lagi keesokannya teman2ku di tambah 70 kali push up lagi. Kurasa itu bukan pembinaan.
" biologi itu kerass.... kalian harus tahan fisik, nnti kalian akan dapet kuliah lapangan "
 akuu-----> " adanya gw cedera sekarang...kalo mau olahraga beneran... dapet surat dokter gw baru tahu rasa..."

"Ini semua demi kebaikan, buat kalian disiplin ".
Aku -------> " disiplin itu karena pola pikir dan kebiasaan , bukan karena stimulus mendadak dan negatif. gak ada hubungan push-up ama disiplin"

Padahal sebetulnya udah jelas2 , waktu Ospek universitas.. di suatu pasal ditulis ,, dilarang untuk memberikan hukuman fisik. Tapi yaahh,, saya gak tahu apkah naluri un-human nya keluar makanya begitu.

Disini, aku cuma mau ngasih kritik, untuk para senioor yang nti lebih cepet unutk jadi tenga penddik. Bahwa, pembinaan sejatinya adalah proses perubahan pola berfikir seseorang. Dan pembinaan itu tidak bisa dilakukan secara  instant. Hanya dalam waktu 1 bulan dengan 3 event. Tidak!. Tapi perlu ketekunan dalam perubahan pola fikir, latihan edukatif, dan proses penanaman melalui kebiasaan. Karena , jika instant... anda akan melihat hasilnya hanya dalam waktu sbentar. 3 - 4 bulan setelah itu... mungkin idealisme itu akan hilang, kedisiplinan itu akan luntur.  Kita adalah mahasiswa. Kita adalah kaum Intelektual. Maka pembinaan kita adalah bukan lewat fisik lagi. Tapi lewat perubahan pemikiran yang berdampak pada perilaku. Karena kita bukan anak kecil atau remaja. Tapi kita adalah orang dewasa.  Jadi, untuk siapapun yang membaca. Baik teman seangkatan, kakak senior. Tolong fahami ini. Sebab, anda berkoar2 untuk menjadi mahasiswa yang mampu menajdi tonggak perubahan. Tapi anda mendidik mahasiswa untuk menjadi pembebek dan pragmatis...

Turut berduka atas matinya pendidikan di negeri ini.

Gadis kecil dari tanah seberang, di universitas pencetak pahlawan tanpa tanda jasa...

1 komentar:

  1. Kasihan sekali kamu Tiproong....(^_^), bersabarlah... Semoga esok akan mendapatkan banyak kemudahan setelah mengalami berbagai kesulitan. Tolong bikin satu tulisan lagi buat sharing tentang komparasi antara Ospek UPI dan Pekan Ta'aruf SMAIT Insantama.

    BalasHapus