Tifa at-Taqiya ...

Write your dream on the paper with a pencil hope, and let Allah erases some part to change with great story..

Senin, 24 Desember 2012

Rumus 'walaupun'


Suatu hari seseorang yang merasa dirinya sakit, mencoba untukmenyembuhkan sakitnya ke seorang dokter alternatif. Sebab, meski sudah berobat berulang kali ke dokter biasa dan minum obat. Penyakitnya tak mampu juga diobati. Belakangan diketahui penyakitnya berkaitan dengan otak.
Namun sebelumnya sang dokter bukannya menanyakan kondisi kesehatan, namun menanyakan bagaimana kondisi sosialnya.

“ sebelumnya, bisa diceritakan kondisi saudara di tempat saudara tinggal ?” sang dokter bertanya.
Sang pasien menjawab “hmm.. baik-baik saja”

“ Apakah anda nyaman dengan kondisi yag anda alami sekarang ?”

“ nyaman sih dok, tapi.. terkadang saya terganggu dengan kebisingan sehingga saya sulit untuk menyelesaikan pekerjaan saya”

“ sebetulnya saya bisa saja menjadi orang yang ramah tapi tetangga saya terlalu kasar ketika berbicara dengan saya”


“ Lalu...?” sang dokter berusaha bertanya lebih dalam

“ orang-orang menuntut saya profesional, sebetulnya saya bisa saja tapi bos saya selalu menekan sehingga saya terkadang memberontak”

“ Orang –orang menuntut saya jujur, sebetulnya saya bisa tapi terlalu banyak orang membohongi saya”

“ saya ingin sekali menjadi orang baik, tapi saya hidup di lingkungan orang –orang yang buruk”
Sang dokter pun kembali bertanya, “ jadi apakah anda nyaman dalam kondisi seperti itu?”
 
Pasien menjawab, “ saya bisa saja menganggap itu nyaman tapi itu terlalu berat untuk saya”
Sejenak memikirkan, sang dokter pun tersenyum.

“ saya tahu penyakit anda..”

Sang pasien penasaran bukan main. Sebab , belum ada dokter yang tahu persis apa penyakitnya.

“ Anda terkena penyakit “tapi”, anda terlalu menyalahkan keadaan dan memanjakan diri anda sehingga anda menghambat diri anda sendiri”

“ jadi .. apa solusinya..?” sang pasien kembali bertanya.

“Simple.. anda hanya harus mengganti kata “tapi”, dengan kata “walaupun”. Sebagai contoh saya bisa menjadi orang baik walaupun lingkungan saya buruk.. atau.. saya bisa menyelesaikan pekerjaan saya walaupun lingkungan saya tidak mendukung, atau juga saya bisa merasa nyaman walaupun kondisi sangat berat menimpa saya.. gampang kan ?”

Sang pasien hanya termenung, dan menertawakan dirinya sendiri karena malu.
Terkadang dalam kehidupan kita menyalahkan kondisi kita dan menjadikannya alasan untuk tidak menajdi lebih baik. Padahal , kondisi, lingkungan, tantangan merupakan sahabat terbaik kita untuk mencapai kesuksesan. Ambil lah pelajaran dari burung.

Satu-satunya , hambatan burung untuk terbang adalah.. udara. Terkadang udara yang kencang bisa menghambat burung untuk terbang. Namun , apa jadnya jika udara tidak ada. Bagaimna jika burung disurh terbang di ruangan hampa udara ?. Apakah sang burung bisa terbang ? tidak . Maka yakinlah, bahwa kondisi sulit, tantangan , maupun masalah merupakan teman menuju kesuksesan. Apa yang kita lakukan jika bertemu mereka ? pakailah rumus ‘walaupun’, dan hadapi semuanya dengan senyuman. Have an nice day!(sayf at Taqiya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar