Tifa at-Taqiya ...

Write your dream on the paper with a pencil hope, and let Allah erases some part to change with great story..

Senin, 20 Agustus 2012

Matre, bawaan orok atau pilihan ?


Abis lebaran gini, biasanya pada banjir ampao nih. Siapa yang gak suka uang...?  Saya..! waahh ketahuan berarti tuh orang kurang datar, alias agak mirirng. Orang gila aja kalo dikasih 1000 ama 100000, milihnya 100000 hehe. Berarti kalo ada orang yang gak suka uang , harus dipertanyakan tuh... waahh. Ckckck ( just kidding).

Uang. Siapa sih yang gak uang ? dan siapa yang gak mau dikasih uang ? semua pasti mau. Barang sederhana ini terlihat simple, hanya berupa kertas bergambar dan berangka. Namun, hanya karena kertas bergambar ini, ratusan orang rela menantang maut, berbuat bejat , sampai menghilangkan nyawa orang. Padahal kalo dilihat2, cuma kertas doang kok. Nah itulah kehebatan kertas ajaib ini, dia bisa membuat melakukan apa saja.. alias suka melet orang. Hiiii sereem!

Cling..clingg.... mata si Ina langsung berseri saat melihat lembaran merah bersembunyi nyaman didompet sang mama. Dikit lagi.. dikit lagii... hap .. yaa gak jadi deh. Padahal dikit lagi tuh keambil uangnya.. udah ketahuan mamah deh. Matre. Itulah sebutan yang cocok, untuk para penggila uang. Gatel deh kalo ngeliat uang nganggur.. rasanya pengen nyamber aja. Yang ada dipikiran, uang... uang.. uangg.. mulu. Sehari gak megang uang, serasa nyawa melayang. Berbagai spekulasi pun muncul, apakah penyakit ini emang bawaan orok, apa emang hobi ? mari kita lihat ke TKP.


Peri cantik pun, melihat ke sekitar. Ada gak ya ..yang bisa dijadiin bukti ? ahh lihat disana ?ituloh yang lagi makan di warteg., kayaknya sekeluarga tuh. Emas 2 kg ditangan, anting segede kalung sapi.. cincinn udah kayak mbah dukun. Wahh glamour banget yak ? tapi kok makannya di warteg sih ? oo rupanya ngirit duit. Takut duitnya ilang. Laa? Ngapain jongkok ?, oo ternyata mungut duit 100 perak, gubraakk!!!
Ckckck. Sungguh sangat mengenaskan. Fenomena ini ternyata mendunia lho ? Uang yang seharusnya hanya menjadi alat tukar saja. Kini menjadi obsesi besar orang orang didunia. Lihatlah keluar sana, mereka semua beraktifitas karena uang. Menyupir, mengajar, berlari ke gedung besar, bahkan tertawa pun demi mendapatkan uang. Hingga kita tak tahu, hati – hati siapa sajakah yang tulus. Menyukai uang. Siapa yang larang ?

Namun sayangnya. Kini menggilai uang, nampaknya menjadi ‘big diseases’ bagi kita. Uang memang tak bisa dipungkiri menjadi syarat bagi kita untuk tetap hidup dikerasnya dunia. Namun, yang salah adalah ketika uang menjadi patokan kita dalam segala beraktifitas. Padahal kita punya standar tersediri ketika melihat segala sesuatu.

Kita bisa lihat diluar sana, budaya hedonisme dan kapitalistik semakin merajalela. Ini semua tak lepas dari budaya yang sudah dihasilkan dari diterapkanya sistem kapitalisme. Termasuk dari pola pikir matre ini. Jangan salah, kenapa buadaya matre semakin hari semakin menajalar .. ya gak lepas dari sistem kapitalisme tadi. Sistem kapitalis yang keras dan menuntut yang kaya lah yang menang, membuat masyarakat terpaksa berfikir selalu ke arah uang. Sedikit sedikit uang, ini itu harus ada uang. Hingga akhirnya, mereka berfikir dan mengorientasikan hidup mereka hanya untuk uang. Sebab, tak ada uang maka tak hidup.

Sekali lagi, kita bisa lihat diluar sana. Akibat pola pokir matre yang membudaya. Para pemuda dinegeri ini berlomba-lomba untuk menjadi pintar, namun orientasinya untuk mendapat pekerjaan yang bagus. Ya , ujung – ujungnya kita memag harus bekerja di kehidupan nyata. Namun, jika ilmu yang sudah kita timba hanya dipakai untuk bekerja, sepertinya kita rugi besar.

Walhasil lihat!. Negeri ini dipenuhi dengan pekerja bukan dengan penemu-penemu handal.ckckck miris. Lha ? kok ujung2 nya nyambung ke sana ?. Ya iyalah.. soalnya meski keliahatan sepele,, tapi bahaya banget lho!. Makanya kalo kamu mulai mikir dikit dikit ke uang harus hati- hati, bukannya gak boleh.. tapi waspada aja. Takutnya pola pikir kita tercemari oleh kapitalis.

Nah kermbali kepertanyaan awal, matre itu bawaan orok atau pilihan ?  Udah tau kan jawabannya ?. Yup, jawabannya adalah Pilihan. Sebab, pola pikir kitalah yang membuat kita jadi matre. Sebetulnya kita bisa mengubah itu semua, asalkan pandangan kita tentang materi khususnya uang bisa kita ubah. Ya.. kalo pandangan kita masih kapitalis dan menganggap hidup itu hanya untuk mencari uang.. ya wajar akhirnya kalo kita jadi matre. tul gak?
So, udah tau ka bahayanya kita kalo matree ?. berarti udah menjadi tugas kita untuk nyadarin temen- temen kita yag matre alias mulai kapitalistik , dengan mengubah pemikiran mereka menuju Islam.. ok! . Islam is my soul!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar