Tifa at-Taqiya ...

Write your dream on the paper with a pencil hope, and let Allah erases some part to change with great story..

Kamis, 15 Mei 2014

Mungkin aku

Detik mungkin telah jenuh membisu
Mendengarkan dalam sunyi
Menyimpan rasa dalam gelap
Kala jiwa ini terasuki bisikan nista

Ya, entah karena rayuan keji
Atau nelangsa yang begitu rupawan
Tapi hati ini tak rela direnggut oleh waktu
Berkutat dalam perasaan yang nista
Yang seharusnya tak boleh kusentuh



Rasanya ingin kuumpat bisikan itu
Namun bukankah aku sang lakon jua?
Mampu berdiri dan bertarung meski akan binasa
Tapi apa daya , aku telah memilih
Memilih duduk disini dengan gelap
Sebari menikmati singasana kebinasaan

Namun ..
Seringkali aku berjumpa dengannya
Berjumpa pada berlian nan terang
Yang senantiasa memberikan ketenangan
Ketenangan yang membuatku berpaling padaNya
Ya, mungkin purnama itu yang mengingatkanku

Tapi akankah kau tahu ?
Tepat di sini, di kepala dan hati
Semuanya penuh dengan aksara cinta
Yang tak tahu kemana harus bawa semuanya
Selalu ada yang menggenang dalam kalbu
dan membuatnya sangat sakit

Tapi tak apa
Aku pun masih bisa hidup
barangkali wayang di pusat kota itu aku
yang akhirnya cerita terindah dalam hidup ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar