Selama 65 tahun Indonesia
merdeka, Negeri ini telah mengadakan pemilu sebanyak kurang lebih 10 kali
dan berganti pemimpin dan rezim sebanyak
6 kali. Namun selama itu pula, tak ada perubahan yang
berarti. Bukannya menuju kesejahteraan, justru semakin lama rakyat semakin
menderita menanggung beban yang semakin berat. Lihat
saja saat mulai SBY berkuasa, posisi utang sebesar Rp.1.300 trilyun dan
hingga tahun 2013 posisi utang naik hingga sebesar Rp 2.371,39 trilyun.
Tifa at-Taqiya ...
Write your dream on the paper with a pencil hope, and let Allah erases some part to change with great story..
Senin, 17 Maret 2014
Pemilu, untuk Indonesia lebih baik ?
Selebriti dan Politik
Tak lama lagi, pemilu legislatif akan segera berlangsung. Tak
heran, berbagai macam promosi pun dilakukan oleh para caleg demi mendapatkan
simpati rakyat. Mulai dari skala kecil
hingga promosi yang menghabiskan uang milyaran rupiah. Namun selain dari gaya
kampanye yang jadi sorotan publik, kini masyarakat pun harus di buat
geleng-geleng kepala dengan munculnya kandidat wakil rakyat yang tidak memiliki
kapabilitas.
Bak audisi pencarian
bakat, seluruh orang nampaknya dapat maju menjadi waki rakyat tanpa ada
kualifikasi tertentu. Ya, persamaan di muka hukum alasannya. Namun, hal ini
menjadi miris ketika calon yang tak mengenal rakyat maju sebagai wakil rakyat. Dikutip dari Cyber News, setidaknya ada 41
caleg selebritis yang akan maju pada Pemilu legislatif 2014. Para caleg ini
berasal dari berbagai partai politik
seperti Partai Demokrat, PDIP, Partai Amanat Nasional dll. Para caleg ini maju
dan berasal dari pekerjaan awal yang beragam. Seperti musisi, pemain sinetron,
penyanyi dangdut, presenter, pemain film layar lebar dsb.
Rabu, 12 Maret 2014
Kala label agama tak laku lagi
Menjelang tahun pemilihan presiden maupun calon legislatif,
seluruh partai politik parlementer mulai eksis dalam perebutan kursi
senayan. Berbagai cara kampanye
dilakukan untuk menarik simpati seluruh elemen masyarakat, baik muslim ataupun
non muslim.
Dalam pemilu 5 tahun silam, partai berlabel Islam mulai
dilirik masyarakat muslim, dengan alasan lebih terlihat Jujur, amanah dan istiqamah. Apalagi ditengah memuncaknya
kekesalan publik pada parpol yang kerap mengecewakan.
Tahun ini, akankah parpol berlabel islam sukses meraup
suara? Mengingat kepercayaan masyarakat terhadap partai berbasis agama mulai
menurun, akibat ‘track record’ partai yang mengecewakan serta aktifitas partai yang
dipandang menyimpang dari visi dan misi partai.
Senin, 10 Maret 2014
Sang Aku
Malam memang kerap lancang
Angin tak malu datang kemari
Meghampiriku dan kerap menamparku
dengan segala perangainya hingga aku mual
Sementara disini aku masih terbelenggu
terdiam dan tenggelam dalam danau keakuan
Berkecamuk dalam jiwa
Bertarung hingga lelah
Hanya untuh tahu ...
Siapa yang jadi pemenang
aku ataukah aku ?
Langganan:
Postingan (Atom)