Tifa at-Taqiya ...

Write your dream on the paper with a pencil hope, and let Allah erases some part to change with great story..

Minggu, 14 Juli 2013

Problem is the key

"Hindari masalah, dan kamu tidak akan
pernah jadi orang yang memecahkannya"
- Richard Bach

Akhir-akhir ini, sepertinya memang perangkap tersendiri buat aku. Bukan apa-apa, tapi saat ini aku di uji oleh sesuatu yang aku inginkan. Yah, waktu luang. Waktu kemarin sibuk-sibuknya belajar ampe begadang n sakit rasanya pengen banget waktu santai n bisa ngelakuin apa aja. But, sekarang ternyata setelah ngelakuinya malah tersiksa sendiri. Kenapa ? yahh karena aku gak bisa seproduktif kalo aku di sekolah. Tiap hari, bangun tidur, beres-beres rumah , makan , nonton tv tidur lagi .. huft.

Setelah mikir-mikir. Ada satu hal yang aku lupa. Bahwa setiap orang diberikan ujian berbeda-beda. Atau terkadang kita tidak sadar bahwa itu adalah ujian . Hingga kita tak sadar bahwa kita telah salah melangkah. Mungkin sekarang ujianku adalah memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Ada  yang diuji dengan harta, anak, keluarga, sekolah, teman, waktu, dakwah, cinta.. yaahh semua orang pasti diberi masalah. Hanya saja ada yang sadar dan tidak, ada yang rumit dan sederhana, ada yang besar dan kecil, ada yang lama dan sebentar. Itulah hidup, pasti ada masalah. Dan masalah terbesar adalah saat kita merasa hidup kita tak ada masalah.



Sebab, dengan masalahlah kita bisa lebih memaknai hidup ini. Sebagai contoh, satu-satunya hambatan seorang burung ketika terbang adalah udara. Namun, apa jadinya jika tidak ada udara.. apakah burung bisa terbang. Tentu saja tidak. Atau contoh, Hambatan utama yang harus diatasi oleh sebuah perahu bermotor adalahair yang menyentuh baling-balingperahu. Tetapi jika tidak ada airsebagai penahan, perahu ini justru
tidak dapat bergerak sama sekali.Hukum yang sama juga berlaku bagikehidupan manusia. Hambatan adalah kondisi yang 'harus ada' bagi kesuksesan.

Ada seseorang yang hidupnya mulus-mulus saja (nyata), punya rumah besar, anak-anak yang baik, mobil yang mewah aset yang berlimpah, tak perlu bekerja karena bisnis keluarga. Lalu apakah hidup dia bahagia ?. Tidak. Ia malah menangis karena ia tak pernah merasakan kesuksesan dari hasil keringatnya. Ia merasa hidupnya hampa dan mulus-mulus saja. Mau kayak gitu?. Kalo aku sih gak, hehe.

Dan sayangnya, banyak orang yang pengen hidupnya mulus-mulus aja. Ketika ia dirundung masalah, ia merasa orang paling menderiata di dunia. Padahal, seharusnya kita bersyukur. Ketika kita diberi masalah , itu merupakan tanda kasih sayang Allah plus juga anak tangga menuju kedewasaan. Karena terkadang, " Kesedihan itu mendekatkan, kebahagiaan itu menjauhkan".
"Renungkanlah bahwa hidup ini sesungguhnya indah. Jangan disesali agar keindahannya bisa dirasakan"

" katakanlah pada masalah mu yang besar, sesungguhnya aku mempunyai Allah yang Maha besar melampaui alam semesta dan seisinya "

-Happy Life-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar