Sadar atau tak sadar, fashion kini sudah menggerogoti hampir semua sisi kehidupan kita. Mulai dari sepatu, kaca mata, baju, gaya rambut hingga barang terdalam kita pun selalu dikaitkan dengan fashion. Tak heran jika para remaja saat ini berlomba – lomba agar tak ketinggalan trend terbaru. Memang , dalam Islam tak ada salahnya mengikuti perkembangan zaman apalagi Islam bukanlah agama yang sebegitu udiknya hingga mudah hilang ditelan oleh jaman. Namun, semakin kita melihat ke realita saat ini, fashion begitu dikedepankan. Sampai –sampai Islam harus di sesuaikan dengan fashion saat ini. Padahal, seharusnya gaya hidup dan fashionlah yang mengikuti Islam bukan sebaliknya.
Lihat saja dengan realita sekarang, para muslimah berlomba – lomba untuk mempercantik diri dengan pakaian yang membalutnya. Padahal dalam Islam, pakaian takwa hanya dimaksudkan untuk menjaga ke’Iffahan seorang wanita, bukan untuk menjadikannya lebih cantik kemudian dipamerkan. Saat ini banyak sekali jilbab dan kerudung yang sangat beraneka ragam dan fashionable sampai – sampai sudah tidak memenuhi syarat lagi sebagai penutup aurat yang shahih. Jilbab yang ketat, kerudung yang dililit, smua itu dilakukan demi memenuhi standar fashionable buatan barat. Padahal pakaian seperti bukanlah pakaian yang dimaksudkan Allah untuk menutup aurat wanita.
Mempercantik diri merupakan hal yang fitrah bagi seorang wanita. Dan Islam tidak pernah melarang hal – hal yang fitrah. Akan tetapi, hal ini harus dilakukan sesuai dengan Islam. Sebagai sebuah agama yang mencakup segala aspek kehidupan, seharusnya hukum syara’ dijadikan acuan terlebih dahulu sebelum melakukan segala sesuatu. Tak terkecuali masalah pakaian. Dalam Islam, yang menjadi nomor utama adalah aurat wanita dan bagaimana cara menutupnya. Masalah apakah pakaian tersebut bagus atau tidak, itu masalah belakangan. Kita harus memperhatikan, apakah jilbab dan kerudung yang kita pakai sudah sesuai dengan Islam. Banyak sekali diluar sana yang mengaku menjual pakaian muslim, tetapi setelah ditinjau kembali , pakaian tersebut jauh dari standar Islam. Misalnya, pakaian tersebut berbentuk jilbab tetapi ketat di pinggang dan membentuk badan, atau berbentuk kerudung tetapi setelah dipakai, tak ayal layaknya penutup kepala saja.
Ingat jilbab dan kerudung bukanlah alat mempercantik atau memamerkan kecantikan diri. Allah memerintahkan itu semua justru untuk menjaga kecantikan serta menjaga ke’Iffahan diri kita sebagai seorang muslimah. Jangan sampai Jilbab dan kerudung yang disebut pakaian takwa, justru malah menjadi alat untuk bergengsi ria dan malah menjerumuskan kita ke neraka.Naudzubillah