Tifa at-Taqiya ...

Write your dream on the paper with a pencil hope, and let Allah erases some part to change with great story..

Rabu, 23 Januari 2013

Kota Memalukan


Perasaan baru aja kerasa euforia tahun baru yang dilaksanakan meriah di jakarta. Ampe – ampe para stasiun tv pun meliputnya khusus. Ditambah lagi, ini adalah momen bersejarah bagi rakyat jakarta khususnya dibawah kepemimpinan jokowi. Berbagai rasa terima kasih pun muncul kepada pemkot DKI jakarta atas media hiburan bagi warga jakarta ini.

Namun, sayangnya kurang lebih dua minggu pasca itu, jakarta pun diterjang banjir yang super menggegerkan. Ini bukan banjir biasa. Bayangkan aja, ampe istana kepresidenan aja  kena banjir. Malu-maluin gak sih?.ckckck.                                                                   (Embarassing city)

Yup, baru saja 2013 di mulai. Tapi Indonesia sudah di buat pusing akibat permasalahan di ibukota. Haloo.. ini ibukota cuy. Logikanya di ibukotalah para pejabat membuat solusi, tapi justru di sinilah maslah dimulai. Banjir memang bukan hal yang baru bagi kota jakarta, mengingat ini merupakan “event” tahunan yang kayaknya wajib untuk kota besar ini. Namun, pengalaman yang sudah bertahun-tahun ini nampaknya tidak dimanfaatkan pemerintah jakarta untuk membuat resolusi bagi permasalahan kotanya. Liat aja, banjir sudah bertahun-tahun lamanya menerjang jakarta. Tapi kenapa baru 2013 di perbaiki?. Kenapa baru ada musibah seperti ini pemerintah bergerak?. Lantas, sedari dulu apa yang dilakukan pemerintah ? ckck.


Banjir merupakan salah satu dari sekian banyak masalah yang menimpa ibukota. Sisanya tersembunyi tak terlihat. Dan bisa jadi, jika permasalahan yang lain tidak diperhatikan dan dicari solusinya, masalah masalah tersebut akan menjadi bom waktu kehancuran ibu kota. Ini membuktikan bahwa meski jakarta khususnya sudah mengalami pergantian pemimpin tetap saja masalah akan muncul jika tidak di ubah dari dasarnya.
Banyak opini umum muncul, naiknya jokowi sebagai gubernur memberikan harapan bagi perubahan ibukota jakarta. Kita memang tidak bisa memungkiri , untuk usia muda jokowi memberikan perhatian yang sedikit lebih dibanding gubernur sebelumnya. Namun, ini tidak juga bisa membuktikan bahwa jokowi adalah sang pembawa perubahan. Apabila negeri ini khususnya jakarta tidak mengubah permasalahan ini dari dasar yaitu sistem dan hanya mengandalkan personal tertentu, bisa dipastikan masalah tidak pernah akan selesai.

Untuk masalah jakarta yang satu ini, Islam pun mempunyai solusi yang konkrit. Dalam Islam, seorang pemimpin dituntut memperhatikan hal semacam ini dengan konsern. Mengingat, ini terkait dengan kemashlahatan dan nyawa orang banyak. Pelayanan masyarakat merupakan hal yang utama dalam Daualah Khilafah. Jangankan untuk lingkungan, bahkan untuk kesehatan pun  daulah menyediakan rumah sakit – rumah sakit yang gratis untuk rakyat daulah. Masih ingatkah kita dengan Amirul Mukminin Umar bin Khatab, saking beliau begitu bertanggung jawab dengan rakyatnya. Hingga ia takut dihisab, hanya karena keledai yang                                                                                                 (Arsitektur kekhalifahan)

 terpelosok di jalanan. Bisa dibandingkan dengan sikap pemimpin kita? Terkesan lamban, acuh dan tak bergerak tanpa benda pelicin.

Ini semua bukan hanya karena faktor pemimpin. Tapi juga sistem yang menjadi faktor utama bagi semua ini. Sistem buatan manusia yang lemah dan tak jelas. Membuat banyak celah yang dijadikan para pemimpin busuk memanfaatkan hal ini. Jadi jangan salahkan jika banyak sekali permasalahan yang menimpa negeri ini khususnya ibu kota. Mengganti pemimpin saja, ataupun berharap pada pemimpin baru bukanlah solusi. Satu-satunya solusi untukmengubah kondisi ini ialah mengubah sistem negeri ini dengan sistem Islam. Sebuah sistem buatan Al-Khalik yang dipersiapkan untuk umat manusia. Dan telah terbukti, selama 14 abad sistem yang direpresentasikan dengan Daulah Khilafah ini,  mampu menyejahterakan umat manusia  dan menjadi sebuah negara Adidaya. Tidak ada kata menunggu untuk sebuah solusi terbaik, Saatnya Khilafah Memimpin Dunia.!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar