Detik mungkin telah jenuh membisu
Mendengarkan dalam sunyi
Menyimpan rasa dalam gelap
Kala jiwa ini terasuki bisikan nista
Ya, entah karena rayuan keji
Atau nelangsa yang begitu rupawan
Tapi hati ini tak rela direnggut oleh waktu
Berkutat dalam perasaan yang nista
Yang seharusnya tak boleh kusentuh
Rasanya ingin kuumpat bisikan itu
Namun bukankah aku sang lakon jua?
Mampu berdiri dan bertarung meski akan binasa
Tapi apa daya , aku telah memilih
Memilih duduk disini dengan gelap
Sebari menikmati singasana kebinasaan
Namun ..
Seringkali aku berjumpa dengannya
Berjumpa pada berlian nan terang
Yang senantiasa memberikan ketenangan
Ketenangan yang membuatku berpaling padaNya
Ya, mungkin purnama itu yang mengingatkanku
Tapi akankah kau tahu ?
Tepat di sini, di kepala dan hati
Semuanya penuh dengan aksara cinta
Yang tak tahu kemana harus bawa semuanya
Selalu ada yang menggenang dalam kalbu
dan membuatnya sangat sakit
Tapi tak apa
Aku pun masih bisa hidup
barangkali wayang di pusat kota itu aku
yang akhirnya cerita terindah dalam hidup ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar