Terkadang aku bingung dengan kehidupan. Kenapa alur hidup
begini ?. kenapa ada orang yang begini, kenapa ada orang yang bersikap begitu.
Wajar aja... aku adalah manusia. Sedangkan yang menciptakan kehidupan dunia
adalah Allah yang super kreatif menciptakan berbagai cerita hidup yang berbeda.
Bahkan sehebat apapun seorang sutradara, tidak ada yang mampu menandingi cerita
hidup yang dibuat oleh Allah.
Yaa.. ketika aku melihat
kehidupan orang-orang.. aku merasa apakah aku bisa menjadi seseorang yang
luar biasa. Lihat ingkunganku... aku hidup ditengah orang-orang hebat. Mereka bukan sekedar hebat sperti yang kau
lihat sebelumnya. Mereka memiliki sesuatu yang aku mungkin tak punya,
teman-teman duluku tak punya. Yaitu Iman dan keyakinan akan Mimpi.
Aku punya mimpi. Tapi terkadang aku terlalu takut untuk itu.
Aku tahu aku salah tentang hal ini. Tapi jujur, perasaan itu memang selalu ada
ditengah perjalanan ku membangun mimpi. Mereka punya potensi,punya semangat,
punya keyakinan yag belum pernah aku lihat di manapun selama hidupku. Mereka
dan aku dididik dengan segala keterbatasan,
dan keterpaksaan.
Ya... kata orang memang benar. Sesuatu yang besar itu butuh
pengorbanan. Tanpa pengorbanan, yang didapat hanyalah angan2 kosong. Aku tahu
itu. Bersama mereka dan aku belajar
untuk berkorban, entah itu perasaan, harta, bahkan masa muda kami. Awal mula
perjalanan, kami memang memiliki keretakan yng cukup serius. Kapal kami
tergenang air. Tapi masing masing saling menguatkan dan berusaha untuk
memperbaiki. Kami pun belajar sendiri untuk memperbaiki kapal itu. Hanya kami
sendiri.
Beberapa dari awak kami memang harus gugur ditengah jalaan,
sebab beberapa dari merka tak cukup kuat akan hal itu. Tapi seiring berjaannya
waktu. Semuanya mulai terlihat. Au bisa melihat, jana orangyang benar-bear
serius akan tujuan hidupnya. Siapa yang hanya memikirkan masa sekarang. Siapa
yang punya rencana hidup akan masa depan. Siapa pula yang muram akan masa
depannya.
Disini, aku masih bingung menentukan hal itu. Aku percaya
aku bisa. Namun, terkadang itulah manusia selalu mendengarkan bisikan setan.
Terkadang aku terlalu minder, tak menghargai diri sendiri dan kurang percaya
diri. Padahal teman2 ku bilang. Kalo bukan diri kita yang menghargai diri
sendiri siapa lagi ?. Aku merasa aku belum menjadi apa yang Islam dan Allah
inginkan. Untuk seumuranku, seharusnya aku bisa berbuat lebih. Apalagi sebentar lagi , kata-kata “remaja”,
akan lepas dari diriku. Aku akan menjadi pemuda yang lebih dewasa dibandingkan
sebelumnya. Namun sampai saaat ini, kontribusi apa yag sudah kuberikan pada
Islam ?. Cinta dan bakti suci apa yang sudah kupersembahkan pada Allah ?
Padahal jika ku melihat ke belakang. Para sahabat dan ornag
terdahulu menorehkan prestasinya di masa muda. Al fatih pada usia 17 tahun,
Aisyah yang masih 16 tahun, Ali pada umur 19 tahun, fatimah pada umur 16 tahun.
Semuanya tak jauh berbeda dengan usiaku. Namun kenapa aku tak bisa menjadi
seperti mereka ?. Padahal kami diberikan potensi yang sama oleh Allah.
Untuk saat ini aku sedang berpuasa dan merenungi diri.
Mencoba memusabahi segala yang telah kuperbuat. Sebab , aku tahu jika aku terus
terkukung dalam rasa gelisah, bingung atau galau lah. Yang muncul bukanlah
solusi melainkan kesedihan yang berkepanjangan. Mungkin saat ini orang melihatku,
sebagai anak kecil yang belum dewasa. Yang masih sering merengek, yang masih
sering mengeluh ketika diberi masalah. Yang masih menangis ketika mendapat
ujian. Tapi, aku berjanji . Setelah masa puasa ini habis maka aku akan menjadi
sang kupu-kupu yang hebat.
Dimana seluruh dunia akan tunduk pada Islam melalui lisan
dan Usahaku. Dimana aku akan menjadi teladan bagi orang – orang mukmin. Dimana
aku akan menjadi wanita penyumbang peradaban dunia.Dimana aku akan menjadi ibu
tangguh yang akan melahirkan generasi-generasi berkualitas harapan ummah.
Amiieen
You ‘ll see that I will be An architect who will build Islam
building, a mother who will born high quality
generation, an woman who will give contribution in Islamic civilization, a
fighter who will change ummah condition around of the world. And the Allah’s
beloved that will give my purest love to HIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar