Aku percaya bahwa
kehidupan orang berbeda-beda.
Di hampir 19 tahun aku
hidup di dunia. Setidaknya aku bisa mengambil pelajaran.
Bahwa keberkahan hidup
bukan dilihat dari seberapa banyak prestasi yang kau toreh.
Namun seberapa banyak
orang yang dapat merasakan kebermanfaatan dirimu.
Betapa banyak kulihat
dada orang membusung dengan segala benak puas di hatinya, namun sungguh
hidupnya sangatlah kosong.
Betapa banyak kulihat wajah
orang yang tertunduk merendah namun mereka penuh dengan kejerni hati
Rupanya selama ini aku
salah.
Mereka yang menjadi pemimpin tak selamanya yang berwajah meyakinkan.
Mereka yang menjadi pemimpin tak selamanya yang berwajah meyakinkan.
Di kehidupan nyata
kau akan melihat.
Bahwa mereka yang menjadi pemimpin rupanya adalah mereka yang bersembunyi dalam keikhlasan yang sunyi.
Bahwa mereka yang menjadi pemimpin rupanya adalah mereka yang bersembunyi dalam keikhlasan yang sunyi.
Orang sukses memang
banyak bicara dan tampangnya sungguh sangat meyakinkan.
Namun aku baru menyadari,
bahwa tak selamanya begitu.
Kadang dalam kesunyian
diri, kesederhanaan diri, terdapat emas yang tak kau temukan dimanapun.
Aku kira, kecerdasan
seseorang dapat meghantarkannya menuju kebaikan.
Namun ternyata tidak selalu.
Betapa banyak kulihat
orang cerdas, namun kalah dengan asumsi dan perasaan .
Betapa banyak mereka yang
pintar, namun tak mampu membedakan kebenaran.
Betapa banyak kulihat
orang yang pandai menyusun kata, namun sebenarnya pikiran dan hati mereka rapuh
akan iman.
Kau tahu tentang cinta ?
Kukira dia hanyalah
perasaan.
Kukira dia hanyalah sebuah
anugrah dari Sang Kuasa. Ya hanya itu.
Ternyata ialah gabungan
perasaan dan pemikiran.
Ia mampu dikendalikan dan
memilih orang yang tepat untuk dicintai.
Saat kau tak mampu
memilih dan terjatuh begitu saja, itu pertanda kau terjebak cinta buta.
Sekali lagi. Semua ini
tentang “Ku-Kira” , saat dulu aku mengira hidup dapat dinilai dari luar.
Namun Allah menunjukan
hal yang baru dan berbeda.
Memintaku untuk tak hanya
fokus pada tampilan namun juga yang didalam.
Yaitu disini, Hati.
Kini, jika kau tau makna
hidup ? Akan kemana kau bawa hidupmu itu ?
Bawa dengan segala
harapan pujian ? Prestasi segudang itu ?
Tidak. Sebab itu hanyalah
tipuan dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar