“Untuk menjadi seseorang yang akan mengurusi hal besar,
setidaknya kita harus mampu mengurusi yang kecil terlebih dahulu. “
Ya.. kata-kata ini dulu tak pernah kukenal. Aku hanya
bermimpi.. terus bermimpi kelak kan menjadi orang besar. Wanita yang kuat super
hebat dan bla bla bla.. entah hingga baris keberapa deretan mimpii itu.
Tapi rupanya Allah masih sayang pada hambaa kecil ini. Ia
masih mengingatkanku. Bahwa rupanya untuk mejadi seseorang yang besar, bukanlah
layaknya menerbangan debu di persemaian. Ia butuh sebuah jembatan kuat nan
kokoh tuk dilewati. Dan kitalah yang membangun jembatan itu.
Butuh sebuah pribadi yang kuat, untuk amanah yang luar
biasa. Jujur , aku baru saja menyadari.
Bahwa amanah besar hanya akan singgah pada jiwa yang besar pula. Amanah tak kan hinggap pada pribadi yang
rapuh. Dan Syurga tak kan hadir pada orang yang tak diberi amanah ? Mengapa ? karena diri ini juga amanah. Maka
kesimpulannnya buatlah dirimu menjadi pribadi yang besar, hingga ladang syurga
itu akan mendekati dirimu dengan sendirinya.
Dan saat itu pula aku sadar bahwa rupanya ada bergumpal
gumpal sombong bersemayam dalam diri ini.
Pernah suatu saat , ketika aku merasa sang sulit dan tidak
mampu memikul amanah yang Allah berikan. Kemudian seseorang menyadarkanku ,
bahwa ketika kita diberi amanah sesuatu khususnya dakwah. Sesungguhnya bukanlah
harokah kita yang memberikan amanah itu, tapi sesungguhnya Allah yang telah
memilih kita. Allah lah yang telah memberikan amanah itu, hanya saja
perantaranya melaluai harokah dakwah. Sesungguhnya Allah telah mencukupkan
qadar/ kemampuan kita untuk memikul sebuah amanah. Maka terimalah.. lakukanlah
dan Syurga bagimu.
Maka , untuk pribadi yang kemarin, hari ini, atau esok
merasa dirinya lemah dalam memikul amanah. Ketahuilah, bahwa amanah tak
memiliki akal. Ia hanya tunduk pada titah Rabb untuk singgah pada jiwa yg tepat.
Ia takkan salah dan datang pada jiwa yang rapuh. Karena semua itu atas titah
sang Rabb. Terimalah ... lakukanlah.. maka Syurga bagimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar