Abis lebaran gini, biasanya pada banjir ampao nih. Siapa yang gak suka uang...? Saya..! waahh ketahuan berarti tuh orang
kurang datar, alias agak mirirng. Orang gila aja kalo dikasih 1000 ama 100000,
milihnya 100000 hehe. Berarti kalo ada orang yang gak suka uang , harus dipertanyakan
tuh... waahh. Ckckck ( just kidding).
Uang. Siapa sih yang gak uang ?
dan siapa yang gak mau dikasih uang ? semua pasti mau. Barang sederhana ini
terlihat simple, hanya berupa kertas bergambar dan berangka. Namun, hanya
karena kertas bergambar ini, ratusan orang rela menantang maut, berbuat bejat ,
sampai menghilangkan nyawa orang. Padahal kalo dilihat2, cuma kertas doang kok.
Nah itulah kehebatan kertas ajaib ini, dia bisa membuat melakukan apa saja..
alias suka melet orang. Hiiii sereem!
Cling..clingg.... mata si Ina
langsung berseri saat melihat lembaran merah bersembunyi nyaman didompet sang
mama. Dikit lagi.. dikit lagii... hap .. yaa gak jadi deh. Padahal dikit lagi
tuh keambil uangnya.. udah ketahuan mamah deh. Matre. Itulah sebutan yang
cocok, untuk para penggila uang. Gatel deh kalo ngeliat uang nganggur.. rasanya
pengen nyamber aja. Yang ada dipikiran, uang... uang.. uangg.. mulu. Sehari gak
megang uang, serasa nyawa melayang. Berbagai spekulasi pun muncul, apakah
penyakit ini emang bawaan orok, apa emang hobi ? mari kita lihat ke TKP.
Peri cantik pun, melihat ke
sekitar. Ada gak ya ..yang bisa dijadiin bukti ? ahh lihat disana ?ituloh yang
lagi makan di warteg., kayaknya sekeluarga tuh. Emas 2 kg ditangan, anting
segede kalung sapi.. cincinn udah kayak mbah dukun. Wahh glamour banget yak ?
tapi kok makannya di warteg sih ? oo rupanya ngirit duit. Takut duitnya ilang.
Laa? Ngapain jongkok ?, oo ternyata mungut duit 100 perak, gubraakk!!!
Ckckck. Sungguh sangat
mengenaskan. Fenomena ini ternyata mendunia lho ? Uang yang seharusnya hanya
menjadi alat tukar saja. Kini menjadi obsesi besar orang orang didunia.
Lihatlah keluar sana, mereka semua beraktifitas karena uang. Menyupir,
mengajar, berlari ke gedung besar, bahkan tertawa pun demi mendapatkan uang.
Hingga kita tak tahu, hati – hati siapa sajakah yang tulus. Menyukai uang.
Siapa yang larang ?
Namun sayangnya. Kini menggilai
uang, nampaknya menjadi ‘big diseases’ bagi kita. Uang memang tak bisa
dipungkiri menjadi syarat bagi kita untuk tetap hidup dikerasnya dunia. Namun,
yang salah adalah ketika uang menjadi patokan kita dalam segala beraktifitas.
Padahal kita punya standar tersediri ketika melihat segala sesuatu.
Kita bisa lihat diluar sana,
budaya hedonisme dan kapitalistik semakin merajalela. Ini semua tak lepas dari
budaya yang sudah dihasilkan dari diterapkanya sistem kapitalisme. Termasuk
dari pola pikir matre ini. Jangan salah, kenapa buadaya matre semakin hari
semakin menajalar .. ya gak lepas dari sistem kapitalisme tadi. Sistem kapitalis
yang keras dan menuntut yang kaya lah yang menang, membuat masyarakat terpaksa
berfikir selalu ke arah uang. Sedikit sedikit uang, ini itu harus ada uang.
Hingga akhirnya, mereka berfikir dan mengorientasikan hidup mereka hanya untuk
uang. Sebab, tak ada uang maka tak hidup.
Sekali lagi, kita bisa lihat
diluar sana. Akibat pola pokir matre yang membudaya. Para pemuda dinegeri ini
berlomba-lomba untuk menjadi pintar, namun orientasinya untuk mendapat
pekerjaan yang bagus. Ya , ujung – ujungnya kita memag harus bekerja di
kehidupan nyata. Namun, jika ilmu yang sudah kita timba hanya dipakai untuk
bekerja, sepertinya kita rugi besar.
Walhasil lihat!. Negeri ini
dipenuhi dengan pekerja bukan dengan penemu-penemu handal.ckckck miris. Lha ?
kok ujung2 nya nyambung ke sana ?. Ya iyalah.. soalnya meski keliahatan
sepele,, tapi bahaya banget lho!. Makanya kalo kamu mulai mikir dikit dikit ke
uang harus hati- hati, bukannya gak boleh.. tapi waspada aja. Takutnya pola
pikir kita tercemari oleh kapitalis.
Nah kermbali kepertanyaan awal, matre itu bawaan orok atau pilihan ? Udah tau kan jawabannya ?. Yup, jawabannya adalah Pilihan. Sebab, pola pikir kitalah yang membuat kita jadi matre. Sebetulnya kita bisa mengubah itu semua, asalkan pandangan kita tentang materi khususnya uang bisa kita ubah. Ya.. kalo pandangan kita masih kapitalis dan menganggap hidup itu hanya untuk mencari uang.. ya wajar akhirnya kalo kita jadi matre. tul gak?
Nah kermbali kepertanyaan awal, matre itu bawaan orok atau pilihan ? Udah tau kan jawabannya ?. Yup, jawabannya adalah Pilihan. Sebab, pola pikir kitalah yang membuat kita jadi matre. Sebetulnya kita bisa mengubah itu semua, asalkan pandangan kita tentang materi khususnya uang bisa kita ubah. Ya.. kalo pandangan kita masih kapitalis dan menganggap hidup itu hanya untuk mencari uang.. ya wajar akhirnya kalo kita jadi matre. tul gak?
So, udah tau ka bahayanya kita
kalo matree ?. berarti udah menjadi tugas kita untuk nyadarin temen- temen kita
yag matre alias mulai kapitalistik , dengan mengubah pemikiran mereka menuju
Islam.. ok! . Islam is my soul!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar