Kesuksesan merupakan impian semua orang didunia. Namun tentunya untuk mencapai kesuksesan yang kita dapatkan harus ada investasi yang kita korbankan. Sayangnya tak semua orang berpikiran seperti itu, rata – rata orang menginginkan kesuksesan yang instant tanpa pengorbanan. Perlu membutuhkan investasi yang banyak dan sikap yang konsisten jika benar benar menginginkan kesuksesan sejati diantaranya waktu, pikiran, sikap yang jujur, istiqomah dll. Diantara banyaknya hal itu, ada satu hal yang sering kali disepelekan orang yaitu manajemen waktu.
Menunda sering kali menjadi penyakit yang tak kita sadari. Padahal ketika kita menunda pekerjaan, berapa lama waktu yang terbuang dan tentunya, pekerjaan kita akan terus menumpuk. Mungkin kita mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi, namun apakah kita bisa tahu apa yang terjadi di masa depan. Contoh kecil saja, misalnya kita menunda belajar untuk UN kita yang tadinya siang menjadi malam. Sikap menganggap sistem kebut semalam kita bisa berhasil itu belum kita tentu terealisasikan. Apakah kita bisa memprediksi bahwa nanti malam tidak mati lampu ? atau apakah kita bisa menjamin bahwa nanti malam kita tidak akan mengantuk ? tentu tidak.
Perlu kita ketahui, bahwa waktu yang kita miliki sangat berharga. Waktu apabila tidak kita manfaatkan sebaik mungkin, maka waktu itu sendiri yang akan membunuh kita. Bahkan disebutkan dalam pepatah arab “ waktu adalah pedang “. Oleh karena itu, perlu manajemen waktu dan disiplin tinggi dalam hal ini. Kalau kita lihat ke negara lain misalnya jerman. Dinegara yang hebat dalam teknologi itu, waktu sangat di junjung tinggi, rata – rata orang – orang disana berjalan sangat cepat, sebab mereka tak ingin waktu terbuang begitu saja. Mereka pun terkenal dengan produktivitas yang tinggi. Bagaimana bisa mereka bisa sukses sedangkan kita tidak bisa padahal sama – sama manusia bukan ? Tentunya perbedaan terletak pada kedisiplinan mereka terhadap waktu dan peraturan yang ada.
Sungguh sangat miris, melihat orang – orang kafir yang tidak punya akidah bisa lebih unggul daripada kita yang seorang muslim dalam hal disiplin. Padahal Allah sudah mengingatkan kita dalam surat Al – Ashr ayat 1 – 3.
(1) Demi masa (2) Sesungguhnya manusia itu benar – benar berada dalam kerugian.(3) Kecuali orang – orang yang beriman dan beramal shalih, dan saling berpesan dalam kebenaran dan saling berpesan dalam kesabaran.
Selain itu secara tidak langsung, Allah pun sudah mendidik kita untuk disiplin. Contohnya Allah sudah memberi kita jadwal dalam hal shalat dan tidak diperbolehkan untuk menundanya. Bukankah itu sudah lebih dari cukup, apalagi Allah mengingatkan kita selama 5 kali sehari. Bukan hanya shalat saja, kewajiban yang lain, merupakan didikan Allah agar kita bisa disiplin. Boleh jadi ketika kita tidak disiplin, itu merupakan cerminan bahwa kita sering menunda shalat, Naudzubillah. Ingatlah ketika kita menjalankan yang di syariatkan Allah, otomotis kesuksesan akan ada ditangan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar